Libur Sekolah Bukan Berarti Libur Belajar!

Cara Seru Menjaga Skill Anak Saat Liburan Sekolah


Liburan sekolah identik dengan waktu santai dan bebas dari rutinitas. Sayangnya, banyak orang tua yang secara tidak sadar membiarkan anak benar-benar “berhenti” belajar selama liburan. Padahal, periode ini berisiko menyebabkan penurunan kemampuan belajar anak. Anak-anak bisa mengalami penurunan dalam kemampuan berhitung, membaca, bahkan dalam hal fokus dan kedisiplinan.

Namun, menjaga semangat belajar anak tidak harus berarti menghilangkan keceriaan liburan. Sebaliknya, justru inilah saat yang tepat untuk mengenalkan edukasi menyenangkan selama liburan sekolah. Sebagai seseorang yang telah menyelesaikan program Kumon hingga akhir dan menjalani masa kecil dengan tantangan belajar yang tidak biasa, saya percaya bahwa liburan tetap bisa menjadi waktu belajar yang fleksibel, menyenangkan, dan penuh makna. Fleksibel di sini tidak hanya soal waktu, namun juga soal tempat dimana pembelajaran diadakan.


Belajar di Tengah Tugas Ayah, Liburan, dan Kumon

Saya menyelesaikan program Kumon hingga Level O, yang merupakan level lanjutan tertinggi dalam kurikulum Kumon. Perjalanan ini tidak pernah mudah. Ayah saya sering mendapatkan penugasan kerja ke luar pulau, dan saya harus ikut bepergian bersamanya. Di saat anak-anak lain menikmati liburan sepenuhnya, saya tetap membawa lembar kerja Kumon ke mana pun saya pergi.

Saya pernah mengerjakan soal matematika di ruang tunggu bandara, di kabin pesawat, bahkan di kamar hotel. Terkadang, waktu libur justru menjadi masa paling menantang dalam menyelesaikan tugas Kumon. Namun, pengalaman ini mengajarkan saya konsistensi, disiplin, dan bagaimana menjadikan belajar sebagai bagian dari rutinitas harian, bukan paksaan. Bahkan pada puncaknya di mana saya memilih untuk mengambil tugas 2 kali lipat lebih banyak agar lebih cepat usai dan dapat mempelajari materi lainnya.

Mungkin ada beberapa pertanyaan di benak beberapa orang terkait 'mengapa saya memilih Kumon' dan 'bagaimana Anda dapat menjalaninya selama 5 tahun penuh?' Jawaban dari pertanyaan ini cukup panjang namun jika dipersingkat, intinya berada di sistem pembelajaran Kumon yang dikemas apik. Hal-hal kecil sangat diperhatikan untuk memastikan anak tetap merasa semangat dan percaya diri seperti memberikan bintang di setiap tugas, memberikan pesan semangat di halaman awal tugas, bahkan ada pula buku antar mentor dengan orang tua yang berisi diskusi seputar pembelajaran anak. Semua ini mendorong saya untuk terus bersemangat untuk belajar dan mengerjakan tugas Kumon walaupun pada masa liburan panjang.

🔗 Kenali Metode Belajar Kumon dan Filosofinya di Sini


Mengapa Liburan Bisa Membahayakan Kemampuan Akademik Anak?

Menurut berbagai studi, anak-anak yang tidak melakukan aktivitas edukatif selama lebih dari satu bulan bisa mengalami learning loss. Mereka dapat kehilangan sebagian kemampuan matematika dan membaca yang telah mereka kuasai di waktu pembelajaran sebelumnya. Efek ini bisa berdampak hingga ke waktu pembelajaran baru berikutnya karena anak memerlukan waktu lebih lama untuk kembali kepada ritme belajarnya.

Selain itu, kehilangan rutinitas selama liburan juga dapat membuat anak kesulitan membangun kembali disiplin diri. Mereka menjadi lebih sulit fokus, lebih mudah terdistraksi, dan kurang termotivasi saat masuk sekolah kembali.

Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk merancang kegiatan belajar anak saat liburan yang tetap ringan namun efektif. Berikut di bawah ini adalah apa yang orang tua saya lakukan selama masa liburan saya di masa sekolah dahulu.


Lima Cara Efektif Menjaga Semangat Belajar Anak Saat Liburan

1. Sediakan Waktu Belajar Ringan Setiap Hari (15–30 Menit)

Liburan bukan berarti ada keharusan untuk belajar berat. Cukup alokasikan waktu singkat setiap hari untuk latihan soal, membaca, atau bermain game edukatif. Kegiatan ini bisa dilakukan di pagi hari sebelum bermain, sehingga tidak mengganggu waktu liburan anak. Usahakan di waktu pagi dikarenakan ini waktu yang paling efektif untuk meningkatkan kecerdasan otak anak.

Tentang memberi waktu 10-15 menit untuk belajar ini mirip sekali dengan apa yang di terapkan di tempat belajar ramah anak. Program Kumon, misalnya, sudah dirancang agar anak belajar mandiri setiap hari dalam waktu singkat. Ini cocok untuk orang tua yang ingin menghindari tekanan, namun tetap ingin menjaga keterampilan akademik anak. Efektif dan menyenangkan pada waktu yang bersamaan.

🔗 Temukan Alasan Mengapa Kumon Cocok untuk Anak Anda

2. Gunakan Media Interaktif dan Game Edukatif

Manfaatkan teknologi secara bijak. Aplikasi seperti Duolingo, Khan Kids, atau Prodigy Math Game menggunakan pendekatan belajar berbasis permainan. Dengan tampilan visual dan level yang dapat menantang pribadi anak, maka belajar akan terasa seperti bermain, padahal sebenarnya sedang belajar.

3. Liburan Edukatif Dengan Kunjungan Museum, Galeri, atau Perpustakaan

Jika keluarga memiliki rencana bepergian, cobalah sisipkan kunjungan ke destinasi yang bersifat edukatif untum anak. Museum interaktif, science center, atau perpustakaan umum modern dapat menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus memperluas wawasan.

4. Buat Proyek Mini di Rumah

Dorong anak untuk membuat jurnal harian liburan, vlog pendek tentang aktivitas mereka, atau eksperimen sains sederhana seperti membuat gunung berapi mini. Aktivitas semacam ini melatih kemampuan menulis, berpikir kritis, dan kreativitas namun secara bersamaan terasa sangat menyenangkan ubtuk dilakukan.

5. Daftarkan Anak ke Program Edukasi yang Fleksibel

Beberapa pusat belajar seperti Kumon tetap buka selama masa liburan. Program ini bisa menjadi solusi untuk menjaga kestabilan kemampuan belajar anak tanpa membuat mereka stres. Orang tua juga dapat merengganhkan otot selama anak menghabiskan waktu produktifnya dengan belajar bersama Kumon.

🔗 Cari Lokasi Kumon Terdekat dan Daftar Sekarang


Peran Orang Tua: Mendampingi Tanpa Mengontrol Berlebihan

Sebagai orang tua, tentu wajar ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Namun, penting untuk menyadari bahwa peran kita bukan sebagai "pengawas," melainkan sebagai fasilitator yang ulung.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

- Jadilah contoh dengan menunjukkan semangat belajar dari diri anda sendiri, seperti membaca atau menulis jurnal dan mengurangi screen time khusus di depan anak.

- Buat rutinitas bersama yang menyenangkan seperti belajar sambil piknik, membaca buku di taman, atau menonton film edukatif bersama.

- Gunakan sistem penghargaan ringan seperti stiker, grafik pencapaian, atau pujian untuk menjaga motivasi anak. Sistem ini juga dilakukan oleh Kumon untuk mendorong rasa kepercayaan diri anak.

Dengan pendekatan ini, anak akan memahami bahwa belajar tidak selalu berarti duduk di meja selama berjam-jam. Belajar bisa fleksibel, menyenangkan, dan penuh makna jika dilakukan bersama orang yang mendukung.


Liburan yang Mendidik adalah Investasi Jangka Panjang

Sebagai seseorang yang telah menyelesaikan Kumon hingga tuntas, saya tidak melihat belajar sebagai beban, melainkan sebagai bagian dari kehidupan. Apa yang saya alami semasa kecil membentuk cara berpikir saya hari ini.

Mengisi waktu luang dengan aktivitas edukatif selama liburan bukan hanya tentang mempertahankan nilai rapor, tetapi juga membentuk karakter dan pola pikir. Anak yang terbiasa melihat belajar sebagai aktivitas menyenangkan akan memiliki motivasi internal yang kuat dan tidak mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.

Liburan sekolah adalah waktu yang dinanti, namun jangan biarkan kesempatan emas ini berlalu tanpa kegiatan yang edukatif. Kegiatan belajar anak saat liburan dapat dikemas secara kreatif agar tetap menyenangkan dan tidak membosankan.

Dengan dukungan program seperti Kumon, game edukatif, dan aktivitas projek yang kreatif, anak tidak hanya terhindar dari learning loss, tetapi juga tumbuh menjadi pembelajar sejati.

Jadikan liburan sebagai waktu untuk belajar hal-hal baru dengan cara yang baru. Dengan begitu, anak akan kembali ke sekolah dalam kondisi siap dengan dorongan rasa belajar yang lebih baik.



Jika Anda tertarik untuk memberikan pengalaman belajar yang konsisten, menyenangkan, dan berdampak untuk anak, program Kumon dapat menjadi pendamping rerbaik untuk Anda!

🔗 Kunjungi Situs Resmi Kumon Indonesia untuk Info Lengkap

Share:

6 komentar :

  1. Maasya Allah keren generasi Literat, tetap semangat ka.

    BalasHapus
  2. Masya allah hebat sekali ayass semangat terus yah 😍

    BalasHapus
  3. Belajar kalau dalam suasana yg menyenangkan jadi ringan saja ya. Bahkan rasanya kayak kurang gitu kalau ga latihan soal Kumon.

    BalasHapus
  4. Pas sekolah, aku juga berpikir kalau libur sekolah ya juga libur belajar. Makanya pas libur sekolah sama sekali nggak mau belajar. Hehehe

    BalasHapus
  5. Saya sdh menyiapkan buku bacaan & salah satunya Juz Amma dg cerita disetiap suratnya untuk cucu saat liburan, alhamdulillah dia senang & antusias setiap dikasih buku.

    BalasHapus
  6. Wah, keren, bisa selesai sampai level O ya. Anak-anak saya juga pernah ikut Kumon, tapi gak sampai selesai.
    Ikut Kumon memang ada pengaruhnya dalam cara belajar anak. Mereka jadi lebih disiplin

    BalasHapus

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes