Resensi Buku : Selena dan Nebula


Resensi Buku karya Bang Tere: 'Selena' dan 'Nebula'

Resensi Buku karya Bang Tere: 'Selena'
Kali ini aku akan membagikan resensi buku dari serial Fiksi karya Bang Tere Liye, Selena. Buku ini seri nomor 8 setelah 'Komet Minor.' Menceritakan kisah masa lalu Miss Selena. Ini salah satu serial terbaik karya Bang Tere yang sangat aku rekomendasikan untuk kalian pecinta Fiksi.

Keterangan :

Judul Buku   : Selena
Penulis          : Tere Liye
Co-author     : Diena Yashinta
Cover             : Orkha Creative
Tebal Buku   : 368 Halaman ; 20 cm (360 halaman cerita, 8 halaman informasi dan keterangan buku)
ISBN                : 9786020639512
Digital ISBN  : 9786020639529
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Jakarta, Februari 2020

Sinopsis :

Melanjutkan kisah dari Buku sebelumnya, 'Komet Minor,' Buku Selena ini masih memiliki inti konflik utama yang sama dengan buku sebelumya, Dunia Parallel. Namun, buku 'Selena' ini menggunakan alur mundur, di mana Miss Selena menceritakan masa lalunya, kehidupannya di Klan Bulan.

Masa lalu Miss Selena sebagai warga Klan Bulan tidaklah mudah, kehidupannya memiliki lika-liku dan tantangannya sendiri. Menceritakan tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, menceritakan tentang kehidupan sekolah yang juga tidak semulus yang ia bayangkan.

Masalah kehidupan di Klan Bulan tidak seindah yang digambarkan dan dijelaskan di buku sebelumnya. Klan dengan teknologi maju dan kehidupan canggih dan makmur, tidak hanya itu, Klan Bulan digambarkan dengan sistem serba otomatis dan kehidupan yang dimudahkan oleh teknologi. Tapi, 'Selena' menceritakan sisi lain kehidupan Klan Bulan, tidak hanya canggih dan makmur, Klan Bulan juga memiliki sisi 'primitif' nya.

Buku ini menceritakan soal kehilangan, kasih sayang, persahabatan, keluarga. Mengemas semua konflik ringan menjadi sebuah buku yang penuh makna. Menceritakan soal impian dan harapan, juga egoisme dan penghianatan. Menceritakan awal dari segala petualangan Miss Selena.

Kelebihan : 

- Memiliki sudut pandang utama yang berbeda dari buku-buku sebelumnya (biasanya Raib,) membuat pembaca memiliki sudut pandang baru dari karakter lain, ini menguatkan karakter pendamping, Miss Selena.

- Di buku ini juga menceritakan soal kehidupan sekolah di Klan Bulan sebagai topik utama, di mana itu topik yang sangat menarik karena sebelumnya, cerita tentang 'Akademi Bayangan Tingkat Tinggi,' hanya diceritakan sekilas, di sini diceritakan secara jelas dan detail tentang setting bangunan sekolahannya juga sistem pengajarannya yang unik.

- Di buku sebelumnya hanya menceritakan keindahan setiap Klan, namun buku ini juga menceritakan sebaliknya, membuat kehidupan Klan Bulan semakin realistis dengan adanya kota yang cukup tertinggal dalam teknologi dan kehidupannya yang miskin.

- Dengan geng baru dan karakter yang berbeda, buku ini menceritakan dengan baik tanpa mencampur 3 karakter ini dengan Trio utama ; Raib, Seli, dan Ali. Ini menarik sekali karena geng mereka memiliki karakter yang bisa saling melengkapi satu sama lain.

- Memiliki jarak antar kata yang lebih padat, berbeda dengan buku sebelumnya, 'Komet Minor'

- Setting, tokoh, dan konflik yang berbeda membuatnya unik, seru, dan lebih susah ditebak alur ceritanya dibandingkan sebelumnya.

- Seperti buku-buku sebelumnya, buku ini memiliki penggunaan setting yang detail dan membangkitkan imajinasi liar.

- Buku ini memiliki Alur mundur, tetapi tidak membuat pembaca bingung.

Kekurangan (bukan kekurangan besar) :

- Memiliki sinopsis/blurb yang sama dengan Nebula, blurb jadi kurang mendalam.

- Tentang Selena dan kekuatannya.
Selena memiliki kekuatan, tapi tidak dia tidak bisa menguasai betul walaupun sudah berusaha keras, namun karena Tamus ia bisa? Karena aliran darah yang dijadikan dua? Dibalikkan? Maksud saya, ia kan sudah berusaha keras, lalu berhasil hanya dengan Matra seperti itu? Apa karena ia spesial? Rasanya sedikit janggal, saya paham intinya namun merasa aneh dengan cara Tamus dan juga kondisi Selena.

- Penggambaran karakter (mungkin #CMIIW) seharusnya diperbanyak. Sejak awal serial karakter memang tidak digambar di cover buku, jadi saya sebagai pembaca hanya bisa berimajinasi, namun sepertinya sedikit kurang detail? Mungkin bisa menyamakan bentuk wajah karakter dengan artis tertentu? Saya harap Bang Tere meminta ilustrator untuk membuat fan art mereka semua sesekali... 
(●´⌓`●)
Contohnya saja Bibi Leh dan Hana-Tara-Tana dan juga Bibi Gill saya seringkali mengimajinasikan mereka sebagai sosok yang sama. T_T

Quote Favorit di Buku 'Selena'

- "Kamu memang tidak pandai menghilang, atau menguasai teknik Klan Bulan lainnya, tapi matamu setajam elang Pegunungan Berkabut. Ingatanmu sekuat gurat air di sungai-sungai jauh. Kamu punya bakat hebat." Jem, Ibu Selena. ( Episode 1, Halaman 9 buku 'Selena.')

: Kuot ini terkesan sederhana, memang, tapi ini mengingatkanku banyak tentang rata-rata Ibu-Ibu yang seringkali mengharuskan anaknya untuk bisa dan menguasai segala mata pelajaran yang diajarkan, sebuah masalah yang masih umum dan sering ditemui sampai sekarang ini.

- "...Semoga itu membawamu ke jalan kebaikan, bukan sebaliknya, karena seorang pengintai dekat sekali dengan jalan kegelapan." Bibi Gill, Guru Malam dan Kegelapan. ( Episode 16, Halaman 181 buku 'Selena.')

: Sebuah kalimat nasehat seorang guru pada muridnya, simple tapi mengena. Bibi Gill benar benar memberi tahu sebuah kenyataan dan fakta pahit kepada muridnya. Bisa dibilang, kalimat ini juga kalimat yang penting, yang nantinya si Tokoh Utama akan mengingatnya kembali.

- "Dunia kita dekat sekali dengan kegelapan. Maka, saat gelap menyelimutimu, pastikan kamu tetap berusaha mencari cahaya di sekitarmu. Dirimu sendiri adalah satu-satunya yang bisa kau percaya. Nurani. Cahaya kecil itu selalu ada di hatimu. Gunakanlah. Terangi jalanmu, temukan pilihan hidupmu. Semoga itu bisa membawamu menuju jalan yang lebih baik." Bibi , Guru Malam dan Kegelapan. ( Episode 30, Halaman 339 buku 'Selena')

: Kuot panjang dan berkesan, sebuah nasehat dalam dari seornqg guru pada muridnya. Benar apa yang dikatakan Bibi Gill, diantara kegelapan, hati nurani adalah satu-satunya yang bisa dipercaya, kita tidak akan mendapatkan sebuah penghianatan dari sebuah hati Nurani, karena hati Nurani adalah bagian dari diri kita sendiri.

Tanggapanku saat membaca buku 'Selena' :

Sudah lama sejak aku membaca buku serial ini, dan kebetulan muncul di wall, akhirnya langsung aku order online ke rumah. Reaksi pertama saat membaca paragraf pertama? Bingung. Jujur, tiba-tiba kalimat pertama tertulis, 'Namaku Selena.' Lalu aku tersadar beberapa detik setelahnya kalau buku ini memang menceritakan soal masa lalu Miss Selena.

Dari halaman pertama sampai paragraf dimana aku dikenalkan oleh karakter baru aku sudah tercengang karena setting yang berbeda, menggambarkan tentang sisi lain kehidupan Klan Bulan yang tidak semuanya canggih, makmur dan modern. Lalu cerita masa remaja Miss Selena yang sudah menghadapi situasi yang sulit, melewatinya dengan kuat dan tidak menangis.

Lalu lanjut ke setting selanjutnya, sampai ke Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, Akademi yang hanya digambarkan sekilas oleh Ily di buku sebelumnya, Akademi yang kupikir tidak akan dibahas atau diceritakan lebih dalam walaupun sebenarnya aku ingin sekali mengetahui cerita tentang pendidikan di Klan Bulan, dan keinginanku tertulis di buku ini!

Di buku ini tokohnya juga Trio- Geng mereka memiliki anggota 3 orang, dan tiga-tiganya pula favoritku. Ketiga karakter ini tidak digambarkan sempurna tanpa kekurangan, itulah yang aku suka, mereka saling melengkapi, membuat persahabatan mereka sangat erat.

Konflik di buku ini tidak hanya satu, dari konflik utama, bercabang menjadi konflik lain yang lebih kecil namun menegangkan. Seperti soal tantangan Selena untuk hidup bersama Pamannya, ketika persahabatan trio ini diuji, lalu ketika masa-masa ujian, konflik mereka dengan guru dan teman, juga keluarga. Buku ini, seperti halnya buku karya Bang Tere lainnya, sangat direkomendasikan untuk dibaca anak remaja, cerita fiktif tapi realistis, sebuah serial epik yang mungkin hanya muncul setiap beberapa tahun sekali.






Resensi Buku karya Bang Tere : 'Nebula'
Sekarang, aku akan bagi resensi selanjutnya, serial buku lanjutan dari 'Selena'. Buku ini serial nomor 9, masih menceritakan masa lalu Miss Selena, namun dengan setting tambahan yang sedikit berbeda, juga konflik yang lebih rumit dan mendalam.

Keterangan : 

Judul Buku     : Nebula
Penulis            : Tere Liye
Co-author       : Diena Yashinta
Cover               : Orkha Creative
Tebal Buku    : 376  Halaman; 20 cm
ISBN                 : 9786020639536
Digital ISBN   : 9786020639543
Penerbit         : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Jakarta, Februari 2020

Sinopsis :

Buku ini kembali menceritakan cerita di buku sebelumnya, 'Selena,' masih dengan alur yang mundur, dan cerita Miss Selena dengan hari-hari di kampusnya yang awalnya tenang, berujung Mala petaka.

Di akhir karier pendidikan mereka, mereka memutuskan untuk mengambil langkah nekat untuk berpetualang menyusuri dunia paralel, ingin mengungkap rahasia baru, yang selama ini disembunyikan rapat-rapat. Selena dan kedua temannya, memulai petualangan mereka dengan lancar, kemampuan mereka yang telah terlatih dengan baik membuat mereka bertiga menjadi petualang yang tangguh, kompak, tak terkalahkan.

Namun, cerita tidak sampai situ saja.
Petualangan mereka hanya manis diawal, cerita ini menceritakan lebih dalam soal ambisi dan egoisme, juga pengkhianatan, sakit hati, dan persahabatan kuat, juga kepercayaan.

Selena, ditekan oleh ambisi, rasa sakit hati dan pembalasan dendam, juga memiliki rasa untuk membuktikan padanya. Selena memutuskan untuk mengambil langkah berani, yang sebenarnya membuat dirinya dan teman-temannya masuk ke lubang masalah yang besar.

Petualangan mereka bukanlah petualangan anak remaja 15 tahun dengan kenekatan saja, mereka mahasiswa yang bersahabat dekat, namun petualangan mereka hancur hanya dengan pilihan dan langkah yang salah diambil oleh salah satunya.


Kelebihan :

- Penyelesaian konflik dan plot twist yang benar-benar sangat tidak terduga!

- Tokoh yang digambarkan secara baik dan membuat pembaca dekat dengan mereka sampai bisa merasakan emosi karakter.

- Setting Klan yang berbeda dari sebelumnya, selalu keren seperti biasa, dengan penjelasan ilmiah yang mendukung pula.

- Kisah persahabatan yang tidak biasa, bukan cerita klasik yang selalu diceritakan, menceritakan soal rela dan merelakan. Di selipkan kisah seru khas remaja, walaupun berakhir tragis dan mengharukan.

- Sebuah buku dengan cerita yang bisa menghanyutkan perasaan pembaca, membuat pembaca berada di sana, melihat kejadiannya, merasakan emosinya, merasakan apa yang Selena rasakan, apa yang Raib rasakan, dan melihat segala setting tempat yang digambarkan dengan baik.


Kekurangan (lagi-lagi, ini bukan kekurangan besar!) :

- Ada sedikit kesalahan kecil di halaman 95, di saat Selena menyamar sebagai Ev, di sini digambarkan Boh tidak menyadari bahwa Ev yang diajaknya bicara sebenarnya adalah Selena yang sedang menyamar, namun, di percakaban ini, Boh bertanya, "Kalau untuk cowok, kamu lebih suka rambut seperti apa, Selena?" Padahal, Boh tidak tahu itu Selena, jadi harusnya di situ tertulis Ev, bukan Selena.

: Itu kesalahan kecil, aku tahu, tapi itu cukup membingungkan untuk beberapa saat. (Sengaja tidak kucantumkan halamannya, takut memberikan spoiler untuk pembaca.)

- Dari mana kekuatan Selena berasal?
Entah ini tujuan Bang Tere, atau cerita yang belum utuh lengkap, atau masih dirahasiakan sampai nanti waktunya tiba, tapi sampai saat ini ada hal yang perlu dipertanyakan, Selena memiliki kekuatan tapi tersegel, lalu terbuka, lalu dihancurkan lagi sekat kekuatan itu, tetapi anehnya Selena tetap memiliki kekuatan. (Berusaha sebaik mungkin agar tidak membocorkan jalur cerita.)


Quote Favorit di Buku 'Nebula' :

"Aku selalu meyakini, semakin gelap sesuatu-karena kegelapan menyelimutinya-maka sejatinya, hanya soal waktu cahaya terang menyinarinya. Cukup selarik cahaya kecil, kegelapan itu mulai pudar. Dan sebaliknya, semakin terang sesuatu, juga akan semakin gelap bayangan yang terbentuk. Aku tidak tahu apa yang terjadi besok lusa, termasuk apa yang terjadi padamu, Selena. Tapi aku percaya akan ada ke- kamu lakukan. Bahkan saat naluri pengintai baikan yang hebat Gill meragukanmu, aku tetap percaya." Ox, Pemimpin Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, Guru Selena. ( Episode 18, Halaman 230, Buku 'Nebula.' )

: Itu benar, seperti, "Semakin tinggi kita berada, semakin besar pula bayangan yang kita hasilkan. Semakin tinggi dan jauh kita terbang, kita bisa lupa akan jalan pulang, tujuan utama dan nantinya akan jatuh menyakitkan."

- "Kamu tahu, Selena. Semakin maju teknologi memang semakin banyak waktu yang dihemat manusia, tapi kualitas hidup mereka justru menurun. Waktu dan kemudahan hanya digunakan untuk hal yang sia-sia, melototi gadget di tangan. Bukankah begitubyang terjadi di Klan Bulan? Bukankah kamu sudah mempelajari 'Masalah Sosial?" Kosong, penduduk Klan Nebula. ( Episode 24, Halaman 229, Buku 'Nebula' )

: Sangat setuju, efek kecanggihan teknologi memang seperti itu. Beberapa Ibu-ibu (tidak semua) dengan mesin cuci piring, mesin cuci baju dan pengering otomatis, misalnya, seharusnya mereka mempunyai waktu luang lebih banyak karena telah dimudahkan dan menghemat waktu untuk melakukan hal yang 'bermanfaat' seperti meluangkan waktu bersama anak. Bukan malah membuka gadget dan memilih untuk bermain sosial media di internet sepanjang hari.

Tanggapanku saat membaca buku 'Nebula' :

Entah mengapa, sejak awal aku sudah curiga dengan persahabatan trio ini, seperti rasa yang dimiliki Selena pada salah satu sahabatnya, aku dengan mudah bisa menebak seperti apa ending kisah persahabatan mereka yang akhirnya berakhir seperti itu. Saat di posisi Selena saat itu, mungkin aku juga akan berpikir hal yang sama, tapi dari sudut pandang membaca, hubungan Selena dan temannya ini sudah bisa ditebak akhirnya apa.

Dimulai dari buku Selena, perlakuan sahabat Selena terhadapnya, lalu kejadian di kantin (bahkan sebelum sampai ke kalimat Ali) sudah membuatku memiliki praduga besar. Sejak awal aku memang tim #Matazk 〜(꒪꒳꒪)〜 tapi aku sama sekali tidak meduga sikap Selena terhadap ini.

Lalu, aku juga curiga di halaman 57, saat Selena membahas tentang Mata, Bang Tere seringkali menyelipkan clue diakhir paragraf sebelum pemisah seperti dihalaman ini, 'Tapi Ox keliru, Mata bukan hanya seorang keturunan murni. Mata lebih dari itu." Kalimat itu memberikan clue besar terhadap penyelesaian konflik selanjutnya yang bisa aku tebak akan seperti apa, pernah terjadi di buku sebelumnya di mana 'kunci' yang dimaksud sebenarnya mudah dan kalian akan tahu jawabannya setelah membaca buku ini.

Juga soal teman Selena, entah kenapa aku bisa menebak fakta yang akan diberikan, dari cara Selena menggambarkan kedua temannya, itu membuatku sadar akan jawaban 'itu.'

Kalau kalian mau tahu kelanjutan cerita 'Komet Minor' soal cerita masa lalu Miss Selena dan kehidupan remajanya, tentang kisah persahabatan Miss Selena yang tidak semulus Raib-Ali-Seli, tentang siapa orang tua Raib yang sebenarnya, lalu cerita lebih dalam tentang dunia paralel, bagaimana nasib tokoh antagonis di buku ini, lalu soal Klan Aldebaran, kalian bisa membaca lengkapnya di kedua buku ini, disarankan langsung membelinya 1 paket, karena mereka tidak terpisahkan. Jika hanya membeli salah satunya- aku tahu kalian pasti akan menyesal karena penasaran akan kelanjutan ceritanya.


Tanggapanku saat membaca buku 'Nebula' dan 'Selena.'

Buku ini sama kerennya seperti buku sebelumnya, justru lebih epik malah. Bang Tere benar- benar menata plot, dan konflik beserta penyelesaiannya dengan baik. Di kedua buku ini, karakter Miss Selena benar-benar diceritakan lebih dalam, beserta karakter dan sifat yang ia miliki, membuat aku sadar bahwa Miss Selena mengalami banyak perubahan dan character development di buku ini.

Ily itu salah satu karakter favoritku, dulunya nomor satu, menggeser Ali, sekarang turun menjadi karakter laki-laki favoritku nomor dua, digeser oleh Tazk, mantan anggota boyband Echo sekaligus si rangking satu. Apa kalian tahu persamaan diantara 3 tokoh laki-laki ini? Pintar, kaya, dan kuat, mereka juga tipe tsundere. Aku senang dan sekaligus tidak menyangka Bang Tere menambahkan lagi karakter laki-laki dengan tipe seperti ini di kedua buku ini.

Setelah membaca buku ini, aku jadi merefleksikan diri sendiri. Mengambil dan mengartikan nasehat para tokoh, dan mencoba untuk menggunakannya di dunia nyata. Masalah yang Selena alami di pertemanannya itu bikin aku sedikit cemas kalau 'hal itu' akan terjadi di kehidupanku juga.

Salah satu hal yang aku sadari, di serial ini, setiap buku ada 'seorang wanita dewasa' yang berperan sebagai guru dan ibu untuk karakter utamanya. Mulai dari Ibu Raib, Miss Selena, Istri penjaga pintu, Hana-Tara-Tana, Bibi Leh, dan Bibi Gill. Juga ada 'bapak-bapak pengomel' dengan sifat tsundere, ada Batizar, Master Ox, dan masih ada yang lain. Tapi, kedua jenis karakter tersebut adalah karakter yang seringkali memberi banyak moral dan quote penting untuk karakter utama yang bisa digunakan untuk dikehidupan kita. Di kedua buku ini, dua tipe karakter yang baru saja kutuliskan, digambarkan sangat kuat dan berpengaruh besar pada jalur cerita.


Dua buku ini juga membuka mataku lebar-lebar soal pertemanan dan urusan remaja yang kau-tahu-apa, sejak aku lulus sekolah dasar, aku tidak pernah lagi punya sesuatu... Maksudku seseorang yang bisa disebut 'sahabat dekat,' karena kupikir nantinya mereka juga akan em... Berkhianat? Entahlah, tapi aku bukan tipe yang seperti itu. Setelah membaca serial ini, aku jadi sadar bahwa pastinya akan seru kalau punya teman dekat yang bisa diajak berjuang bersama seperti 'The Golden Trio' (Sebutanku untuk, Raib, Ali, Seli) dan 'The Silver Trio' (Selena,...,....)

Di buku 'Selena' dan 'Nebula' ini menceritakan lebih dalam tentang konflik yang sedang Raib, Seli, dan Ali hadapi, sekaligus membuka konflik baru yang akan dibahas di buku selanjutnya, 'Lumpu.'

NB: Bang, kenapa karakter sebagus Ily dan Tazk harus selalu 'hilang?' ( ´◡_ゝ◡`)

Oh, iya, ini kumpulan foto buku novel serial 'Dunia Parallel,' mulai dari 'Bumi'- 'Nebula'. Baru 'Bumi'-'Komet Minor' yang bertandatangan, sisanya belum. Semoga, setelah pandemi berakhir dan situasi kondusif, Bang Tere mengadakan bedah buku lagi (sebelumnya pernah ikut.) Ditunggu buku lanjutannya, Bang Tere!






Share:

3 komentar :

  1. Keren, Kak Ayasha! Kakak koleksi semua Serial Bumi, ya? Buku favorit kakak yang mana? Hehe, klo aku susah milihnya, bagus semua klo menurut aku.

    BalasHapus
  2. Suka sama review-nya kak ayadha😭 jadi pengen baca ulang:3

    BalasHapus
  3. Hmm... Kak Ayashadanica (omong-omong boleh kan aku manggil kakak begitu?😅).
    Aku suka banget sama cerita-cerita Kakak. Apa Kak Ayashadanica skill menulisnya meningkat, karena membaca buku Tere Liye yang bahasanya bagus??

    BalasHapus

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes