Review Buku: Leaving Time


Hai! Kali ini aku akan memberi tahu singkat soal buku novel yang baru saja ku beli.

Buku ini berjudul Leaving Time dengan tebal 508 halaman dan ditulis oleh Jodi Picoult.


 Jodi Picoult adalah penulis terlaris nomor satu di New York Times. Dari dua puluh delapan novel, termasuk Wish You Were Here, Small Great Things, Leaving Time, dan My Sister's Keeper, dan, karyanya dengan putrinya Samantha van Leer, dua jilid novel dewasa muda, 



Di buku ini, kurang lebih isinya seperti ini:


Jenna Metcalf yang berusia 13 tahun sedang mencari ibunya, Alice, seorang peneliti gajah, yang menghilang 10 tahun sebelumnya setelah kecelakaan tragis di suaka margasatwa. Dengan harapan menemukan petunjuk tentang keberadaannya, Jenna mengamati jurnal terperinci yang disimpan ibunya tentang pekerjaannya. Ia awalnya melakukan pekerjaan ini sendiri: Ayahnya telah berada di rumah sakit jiwa sejak kejadian itu dan neneknya, yang telah merawat Jenna, tidak “ingin pergi ke sana,” Jenna memberi tahu tenaga profesional sekitar. Jadi Jenna meminta bantuan Serenity Jones, seorang peramal yang sudah tidak naik daun, dan Virgil Stanhope, seorang detektif swasta yang dulu gagal menyelidik kasus ibu Jenna.


Jenna sangat tersiksa oleh ketidakmampuannya untuk mengingat detail malam ibunya menghilang. Ada rasa sedih tentunya, yang dengan cepat ditunjukkan oleh Jenna versi remaja: "Kau tahu pepatah lama yang tidak pernah dilupakan gajah?" Pertanyaan itu didasarkan pada fakta, Jenna menjelaskan, dan penelitian ibunya membuktikannya. Bidang lain dari penelitian ibunya — kesedihan gajah — juga bergema dengan jelas secara pribadi. Ketika anak gajah mati, induknya sering tidak mau meninggalkan tubuh anaknya selama berhari-hari. Jenna hafal bagian itu dari jurnal ibunya. “Kadang-kadang,” katanya, “ketika aku bosan di kelas, aku bahkan menulisnya di buku catatanku sendiri, mencoba meniru liukkan tulisan tangan Ibu.”


.



Buku Ini dikemas dengan baik, memiliki setting tempat yang menarik dan dilengkapi detail-detail yang menajubkan. Setengah dari buku ini berisi fakta seru tentang gajah dan penelitian  yang berkaitan dengan gajah. semua fakta fakta ini akan membuat kita semakin menyukai gajah dan itu memang tujuan sang penulis.


Picoult sebagian besar berhasil memadukan semua elemen yang beragam ini menjadi satu kesatuan, mengakhiri ceritanya dengan akhir yang sangat mengejutkan sampai-sampai ia meminta pengulas untuk tidak mengungkapkan spoiler endingnya di media sosial. Bisa dibilang bahwa pembaca "Leaving Time" tidak mungkin melupakan hewan-hewan tangguh yang sangat berbeda dari kita dalam penampilan tetapi sangat mirip dengan kita ketika harus mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang mereka cintai.


Leaving time juga mengungkit isu tentang penyiksaan terhadap hewan- dalam konteks ini yang dimaksud tentulah gajah. Buku ini justru menggambarkan suaka dan tempat penangkaran dengan baik dan sangat berbeda dengan perlakuan kebun binatan terhadap gajah-hajah mereka.


Aku harap kalian semua akan memiliki kesempatan dan waktu untuk membaca buku ini. Dijamin tidak menyesal apalagi dengan 3 POV sekaligus; Alice, Jenna dan Serenity dalam satu buku.

Benar-benar sebuah buku 10/10! Aku rekomendasikan untuk 16 tahun ke atas.

Share:

2 komentar :

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes